Terakhir posting di blog ini tahun 2014. Blog ini kembali berhasil saya buka, udah lupa password nya, udah lama gak nulis disini. Finally i can reset the password and alhamdulillah it can be opened.
Sekarang tahun 2017, udah 3 tahun gak nulis, kangen banget mau nulis, semenjak bekerja di salah satu bank konvensional gak ada waktu mau nulis di sini. Ini kebetulan ada long weekend dan hanya stay at home aja. Mau ke Sumbar bosaaaan, mau ke Duri malaaas, maceeet banget.
Postingan terbaru ini saya dedikasikan untuk keluarga saya, khusus nya untuk Papa (T_T). Ta kepikiran Papa. Tiap malam klo Papa kerja malam selalu kepikiran. Nulis ini udah mulai nahan air mata biar gak nangis. Terlahir jadi anak paling tua itu bukan beban. Justru banyak syukur nya, banyak pengalaman hidup yang di dapat. Papa is my the motivator. As a father, he's never talk much. He likes an action, do more and talk less. that's way, if you meet my father for the first time you will think my father is a quiet person. Papa may Allah always safe wherever you are. I don't want something happen to you.
Ketika masih tinggal di Duri, Ta masih SMA. Papa pulang kerja dengan lumuran darah di kepala. Berlumuran darah dari Pangkalan Kerinci sampai ke Duri. Kepala Papa ada bekas jahitan, dan masih ada noda darahnya. "Tadi siang kayu balak nya jatuh, Papa gak liat karna lagi perbaiki ban mobil. " ALhamdulillah ya Allah Papa masih selamat, kayu balak yang sebesar itu (T_T).....ini lah satu satu nya kejadian yang saya benar benar kecewa sama Allah. Di setiap do'a saya selalu minta lindungi dan jaga Papa. Tapi Allah tidak kabulkan. Sekarang kami sekeluarga sudah tinggal di Kerinci. Saya bisa liat Papa pergi kerja langsung. Tapi satu hal yang buat hati ini gak tega, setiap liat Papa pulang kerja, mandi, makan, tidur sebentar, dan dengan mata yang masih merah karna masih ngantuk, Papa harus pergi kerja untuk ngejar trip nya. You never know what I feel.
Memang tugas dan tanggung jawab seorang Bapak untuk kerja dan menafkahi keluarganya. Dengan kondisi badan dan tenaga yang di miliki Papa dan juga faktor usia Papa, sudah tidak layak lagi untuk kerja keras. If I were a boy I will say " Papz, u stop working, just stay at home with Mamz"
Ya Allah kuat kan kan Pundak saya ini, untuk tetap kuat dalam segala hal. bahagiakan lah hari tua ke dua orang tua saya. Berikan keberkahan atas kerja keras saya agar saya bisa mengcover keluarga ini...Aamiin
Papa Mama..We love you
(Jatuah kadalam aia mato)
Komentar
Posting Komentar