Bukannya Fika tidak mau membuka hati nya untuk jatuh cinta lagi. Prinsipnya adalah “fall in love when you are ready, not when you’re lonely”. Flashback ke 2 tahun yang lalu sebelum Fika menyandang status single nya. Pada waktu itu Fika pacaran dengan Frans. Fika benar-benar menyayangi Frans, hatinya sudah mantap kalau Frans adalah jodohnya. Namun, who knows? Jodoh itu adalah misteri Illahi. Jalinan asmara mereka akhirnya kandas. Frans sedikit pun tidak ada lagi menghubungi Fika setelah dia mendapatkan gelar sarjana-nya dan kembali kekampung halamanya di Sumatra bagian selatan. Jelang 2 tahun ini hubungan mereka masih gantung karena tidak ada kata “putus” dari kedua belah pihak. Namun bagi Fika itu semua sudah berakhir. Hanya rasa sesal yang ada didalam hatinya, sesal telah memberikan seluruh cintanya kepada Frans sehingga kini tak ada sisanya sedikit pun untuk dia berikan kepada pria lain yang mungkin pantas untuk menerimanya. Fika belum siap untuk jatuh cinta lagi, tapi dia telah...